Rabu, 07 Mei 2008

Michal Prokop, 4 Xer Penerus Brian Lopes



Kalau bukan karena dorongan sang bunda, mungkin Michal Prokop sudah menjadi pembalap motokros saat ini. Untunglah, pesaing abadi Brian Lopes 4 tahun belakangan ini mau menerima hadiah sepeda BMX dari ibunya saat masih berumur 5 tahun.

Michal Prokop selalu ingat semangat sang bunda yang begitu besar untuk menjadikannya seorang pembalap BMX saat itu. Bahkan, ibunya sendiri yang turun langsung melatih Prokop tentang teknik-teknik dasar bermain BMX. “Ia sangat bersemangat, sampai-sampai ia menanamkan sebuah pikiran untuk selalu menjadi seorang pemenang, baik saat menang ataupun kalah,” kata pembalap 27 tahun ini yang juga menekuni permainan dirt jump.. Tapi bukanlah sebuah kesombongan atau percaya diri berlebih yang diajarkan, melainkan sikap untuk selalu sportif dan mau mengakui kekalahan untuk menuju perbaikan prestasi. Ya, berkat ibunya, saat ini Prokop sudah menjadi pembalap kelas dunia, dan bukanlah motokrosser seperti yang pernah ia cita-citakan.

Prokop tercatat pertama kali mengikuti ajang lomba bmx pada tahun 1986. Ia turun di kelas BMX Racing. Walau raihannya tak terlalu bagus-hanya menempati peringkat 12-tapi setidaknya ia mampu membuktikan kalau seorang anak 5 tahun sudah mampu menunjukkan talenta besarnya.

Prestasi sesungguhnya dan sangat bergengsi datang di tahun 1990 di ajang World Championships. Prokop yang masih anak bawang saat itu (baru berumur 9 tahun), sudah bisa menempati peringkat ke-3 kejuaraan yang berlangsung di Spanyol tersebut. Tonggak prestasi ini membawanya bak raja kemenangan di manapun lomba BMX dilangsungkan. Delapan kali ia dinobatkan sebagai juara Eropa, mulai dari tahun 1993-1999. “Saya seperti kelaparan akan gelar juara,” ungkap pemuda kelahiran 1 April 1981 ini. Selain menjadi rajanya Eropa, pembalap asal Republik Ceko ini juga mendapatkan gelar sebagai Czech Rider of the Year untuk tahun 1995, 1997, 1998, dan 1999 yang diberikan oleh Czech Cycling Union.

MTB Pertama Kali

Perjalanan Prokop sebagai pembalap MTB (yang sekarang memang lebih dikenal sebagai 4 crosser ini) dimulai tahun 1997. Berbagai gelar yang telah ia dapatkan di kelas BMX, rupanya mendorong pemuda yang hobi menonton MotoGP ini untuk mencoba tantangan baru di atas sepeda MTB, sambil terus berperan serta mengikuti lomba-lomba BMX.

Penyempurnaan teknik dan gaya membalapnya yang dikenal tenang dan lembut serta dipadukan dengan kecepatan, terus ia perbaiki karena akan sangat berbeda menunggangi sepeda roda 20” dengan sepeda roda 26”.

Gelar pertama di kelas MTB datang di ajang Czech Dual 1998 sebagai juara ke-2 untuk jenis perlombaan dual slalom. 1, 2, sampai 3 tahun berikutnya memang banyak pretasi yang diraih Prokop. Tapi ada satu yang kurang. Prokop belum mampu menyaingi pembalap kelas dunia lainnya seperti Brian Lopes ataupun Eric Carter. Lomba-lomba yang diikutinya pun masih banyak yang bergelut di Eropa ataupun di negerinya sendiri. Tidaklah sering-kalau tidak mau dibilang jarang-ia mengikuti lomba yang saingannya dipenuhi pembalap-pembalap elit dunia.

Prokop sendiri sadar akan hal ini. Makanya, ia pun berkeputusan untuk lebih mengutamakan MTB, khususnya kelas 4 cross, dibanding perlombaan BMX, dan lebih banyak lagi mengikuti seri-seri kejuaraan yang bertajuk World Championships atau World Cup.

Prokop vs Lopes

Perjalanan Prokop untuk melebarkan sayapnya sebagai pembalap yang disegani ternyata tak semudah yang dibayangkan. Selain Brian Lopes dan Eric Carter, ternyata banyak yang begitu sulit untuk ditaklukan. Nama-nama pembalap senior macam Cedric Gracia atau Steve Peat yang suka ikutan turun di 4 cross, ternyata merupakan batu kerikil yang sulit untuk dihadang.

Butuh waktu 4 tahun baginya agar bisa menyaingi torehan prestasi Lopes, tepatnya di tahun 2005, saat Prokop berusia 24 tahun. Saat itulah, persaingan sengit dimulai. Sampai-sampai banyak orang menyebutkan tak ada nama lain yang bisa menyaingi mereka berdua. Tapi, Prokop masih kalah satu tingkat dari Lopes yang di akhir tahun duduk manis di peringkat pertama UCI.

Tahun berikutnya, gantian Prokop merajalela dan mendompleng Lopes dari peringkat pertama UCI MTB 4 Cross dan berhak atas gelar juara dunia. “Peristiwa itu merupakan hal yang paling membahagiakan di dalam hidup saya,” tandasnya. Begitulah seterusnya, sampai dengan tahun ini pun, persaingan keduanya belumlah usai. Yang mungkin patut disyukuri oleh Prokop adalah usia Lopes yang tak lagi muda (saat ini sudah berumur 37 tahun), sehingga ada kemungkinan baginya untuk menyalip prestasi pembalap asal Amerika Serikat tersebut yang sudah mengoleksi 4 buah titel juara dunia, (masing-masing dua di 4 cross dan dua di dual slalom dan BX cross).

Tiga Bahasa dan Hobi Ekstrem

Prokop menyadari profesinya sekarang membuatnya harus selalu bertemu banyak orang dari berbagai belahan dunia, yang tentunya punya bahasa yang berbeda. Maka itu, ia melengkapi dirinya dengan penguasaan tiga bahasa asing, yaitu Inggris, Jerman, dan Spanyol. Ia bisa menguasai ketiga bahasa ini karena ia memutuskan meneruskan ke sekolah bahasa setelah lulus senior high school. “Saya memang harus bisa menguasai banyak bahasa karena alasan lainnya adalah cita-cita di masa depan,” ujarnya. Ya, Prokop memang ingin sekali mempunyai perusahaan travel yang tentu membutuhkan penguasaan bahasa asing mumpuni. Pendidikan lanjutannya pun pas sekali dengan apa yang ia dambakan. Prokop mengecap pendidikan di jurusan manajemen bisnis travel.

Rider yang selalu bergelut dengan obstacle menantang, tentu punya hobi yang tak jauh dari itu. Prokop sering bermain dirt jump, snowboarding, sky, dan hoki es di waktu senggangnya.(nov)

Nama : Michal Prokop

Lahir : Praha, 1 April 1981

Disiplin : MTB 4 cross, BMX Supercross

Prestasi :

Peringkat 2 dunia kategori 4 cross tahun 2005

Peringkat 1 dunia kategori 4 cross tahun 2006

Peringkat 3 dunia kategori 4 cross tahun 2007

Peringkat 6 dunia kategori BMX tahun 2007

Delapan kali juara Eropa (1993 Swedia, 1994 Austria, 1995 Perancis, 1997 Belanda (kelas expert), 1997 Belanda (kelas cruiser), 1998 Overall (Junior Men), 1998 Overall (Junior Cruiser), 1999 Overall (Junior Men))

1999:

Czech BMX Rider of the Century pilihan jurnalis

Czech BMX Rider of the Century pilihan pembaca Czech Bicross

Tidak ada komentar: