Rabu, 07 Mei 2008

Trek DJ Senayan


Foto: Jaya Suman


Trek DJ Senayan
Cocok Banget Buat Newbie

Susah sekali mencari lahan offroad yang bisa digunakan untuk bermain sepeda di tengah pemukiman padat kota Jakarta. Satu trek yang bisa dibilang “istimewa” karena berada di tengah kota adalah trek dirt jump Senayan yang berada di kawasan yang biasa disebut Bukit. Kalau yang baru pertama kali ke tempat ini pasti agak bingung mencarinya. Patokan utamanya, Anda harus mencari dulu Hotel Atlet Century Park yang berada di Jl. Pintu Satu Senayan. Kalau Anda dari arah Jl. Asia Afrika, lokasinya tepat berada di sebelah kiri, di samping Mesjid Al-Bina. Sebaliknya, kalau Anda dari arah Jl. Sudirman, maka Anda harus menyeberang dulu.

Trek DJ senayan ini memang surganya mereka yang tergolong newbie. Bisa dipakai untuk latihan-latihan dasar dan gundukannya kecil-kecil dan pendek. Pokoknya pas banget untuk mereka yang baru tertarik untuk main lompat-lompatan dan siap jatuh bangun.

Sejarah tentang pembangunan trek ini diketahui benar oleh Didi Arifin. Beliaulah salah satu orang yang ikut jatuh bangun membangun trek. “Kawasan bukit ini dahulunya sering dipakai untuk latihan fisik atlet-atlet MTB nasional seperti Hoho, Risa, dan Chandra sekitar tahun 1996. Jumpingan kecil juga sudah ada tapi belum permanen. Nah karena hal itulah, kami akhirnya memutuskan untuk ikut bermain di kawasan bukit ini,” katanya.

Sebelum trek di Senayan ini ada, dominasi para dirtjumper ada di daerah selatan Jakarta. Makanya mereka sering bermain di trek Pondok Indah yang akrab disebut Pavilion Trail. Karena adanya lahan yang bisa digunakan untuk bermain DJ di Senayan, akhirnya mereka mulai beralih ke tempat tersebut apalagi tempat itu dijadikan tempat latihan atlet nasional.

Sekitar tahun 2003 sudah banyak yang bermain sepeda di kawasan Bukit Senayan. Tapi tentu tidak semua tempat dapat dikuasai oleh para pesepeda. “Karena tempatnya cukup luas, sebenarnya memang asyik kalau buat main sepeda. Tapi tentu kita tidak boleh egois karena ternyata tempat itu juga dipakai untuk latihan karate, kempo, lari, dan sebagainya,” tambah Didi.

Empat tahun berjalan, baru di tahun 2007 trek DJ yang benar-benar serius digarap telah rampung. Sekitar bulan Februari para dirtjumper sudah bisa menggunakannnya. Perjalanan dalam membangun trek ini bukan tanpa hambatan. Didi dan kawan-kawan membutuhkan izin dari pengelola Gelora Senayan. Didi mengungkapkan kalau awalnya memang sempat bermasalah. Tapi akhirnya pengelola mengizinkan dengan syarat tidak merusak lahan dan tidak membangun bangunan permanen. Dan jawaban yang paling memuaskan mereka adalah kawasan itu merupakan kawasan olahraga, jadi bebas digunakan siapa saja yang ingin berolahraga.

Jadilah trek DJ itu serius digarap. Karena syarat yang diberikan pengelola adalah jangan sampai merusak lahan (jangan ada yang digali), mereka yang masuk dalam panitia pembangunan trek akhirnya mengambil tanah dari mana saja baik itu beli atau minta. Pembuatannya dilakukan secara bertahap mulai dari jumpingan kecil setinggi 40 cm sampai yang sudah ada sekarang kira-kira 120 cm. Untuk luasnya, karena harus berbagi dengan orang lain yang juga ingin berolahraga, maka jatahnya diberikan 30 x 30 m. Luas segitu juga sudah bisa bikin puas mereka yang main.

Fanni Hermawan, yang juga salah satu orang yang ikut menggarap trek menambahkan kalau luas segitu juga sudah bisa bikin capai. “Kalau kurang luas sih pasti, tapi namanya main DJ pasti engga bakal kepikiran yang penting ada lompatan-lompatannya,” katanya. Menurut Fanni, mereka yang sering main ke Senayan menamakan sendiri halang rintang yang ada, diantaranya Rumah Semut/Big Mama dan Water Pipe. Tapi kalau ingin sebutan aslinya, trek DJ ini punya Table Top, Launch Jump, Gap Jump, Rhythm Section 5 set yang terdiri dari tingkat medium sampai yang tinggi, dan satu lagi adalah Berm yang kesemuanya offroad. Bagi Anda yang tidak bermain DJ juga bisa berkeliling-keliling di kawasan Bukit dengan trek yang bisa dibilang mini cross country dengan tanjakan dan turunan yang cukup menggoda.

Kalau Anda ingin mencoba dan tanya-tanya tentang bagaimana bermain DJ yang benar, bisa datang setiap hari Minggu pagi mulai jam 8 pagi sampai 11 siang. Didi, Fanni, dan juga teman-teman DJer yang lain siap membantu. Kalau mau gabung ke komunitasnya juga boleh kok. Mereka punya yang namanya UFO (Urban Freeride Community).

Tidak ada komentar: